Phoenix dalam mitologi mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti beregenerasi, bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Oleh karena itulah phoenix dikenal sebagai simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
Phoenix juga adalah tokoh sentral di Libanon budaya kuno dan modern, seperti Libanon adalah keturunan dari Fenisia dan sering mengklaim diri mereka anak-anak Phoenix. Libanon, dan Beirut khususnya, seringkali digambarkan secara simbolis sebagai burung phoenix yang telah dihancurkan dan dibangun kembali 7 kali selama sejarah panjang.
Di Cina, Fenghuang adalah sebuah mitos burung mirip dengan phoenix. Ini adalah kedua yang paling dihormati makhluk legendaris (kedua setelah naga ), sebagian besar digunakan untuk mewakili ratu dan perempuan. Phoenix adalah pemimpin burung.
Rasi Phoenix, diperkenalkan pada akhir abad ke-16 oleh para pelaut yang diselenggarakan oleh Petrus Plancius, mungkin salah satu Keyser atau de Houtman dan ditampilkan pada bola dunia dari 1597 yang dibuat oleh Hondius. phoenix merupakan simbolis, akan tetapi phoenix identik dengan warna merah yang menyerupai api dibadan phoenix tersebut.
Saturday, 31 December 2011
Friday, 30 December 2011
Gorgon (Medusa, Stheno dan Euriale)
Dalam mitologi yunani, medusa yang artinya pelindung atau penjaga adalah seorang wanita cantik dengan ular sebagai rambutnya. siapapun yang menatap mata gorgon tersebut akan langsung berubah menjadi batu.
Tiga Gorgon (Medusa, Stheno dan Euriale) adalah anak dari dewa laut kuno Forkis dan adiknya Keto. Stheno dan Euriale diceritakan sebagai makhluk abadi sedangkan Medusa tidak. Oleh karena itu, Medusa dapat dibunuh oleh Perseus. Medusa pada awalnya adalah seorang perawan cantik dan merupakan pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun suatu ketika ia diperkosa oleh Poseidon di dalam kuil Athena. Hal ini membuat Athena marah, ia pun mengubah rambut Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun yang melihat matanya, akan berubah menjadi batu.
Medusa dibunuh oleh Perseus atas perintah Raja Polidektes dari Serifos yang meminta kepala Medusa sebagai hadiah. Dengan bantuan dari Athena dan Hermes, yang memberinya sandal bersayap, Helm gaib, pedang, dan perisai cermin, Perseus berhasil melaksanakan tugasnya. Perseus membunuh Medusa dengan cara memperlihatkan bayangan Medusa di cermin agar Medusa tidak mengubahnya jadi batu malah sebaliknya medusa tersebut yang berubah menjadi batu akibat melihat cermin tersebut kemudian dipantulkan mengenai medusa itu sendiri lalu Perseus memenggal kepala Medusa. Kemudian dua makhluk keluar dari tubuh medusa yaitu Pegasus dan Khrisaor.
Selama beberapa waktu, Perseus menggunakan kepala Medusa sebagai senjata. Lalu kemudian kepala itu diserahkan kepada Athena untuk kemudian dipasang pada perisai Aigis.
Tiga Gorgon (Medusa, Stheno dan Euriale) adalah anak dari dewa laut kuno Forkis dan adiknya Keto. Stheno dan Euriale diceritakan sebagai makhluk abadi sedangkan Medusa tidak. Oleh karena itu, Medusa dapat dibunuh oleh Perseus. Medusa pada awalnya adalah seorang perawan cantik dan merupakan pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun suatu ketika ia diperkosa oleh Poseidon di dalam kuil Athena. Hal ini membuat Athena marah, ia pun mengubah rambut Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun yang melihat matanya, akan berubah menjadi batu.
Medusa dibunuh oleh Perseus atas perintah Raja Polidektes dari Serifos yang meminta kepala Medusa sebagai hadiah. Dengan bantuan dari Athena dan Hermes, yang memberinya sandal bersayap, Helm gaib, pedang, dan perisai cermin, Perseus berhasil melaksanakan tugasnya. Perseus membunuh Medusa dengan cara memperlihatkan bayangan Medusa di cermin agar Medusa tidak mengubahnya jadi batu malah sebaliknya medusa tersebut yang berubah menjadi batu akibat melihat cermin tersebut kemudian dipantulkan mengenai medusa itu sendiri lalu Perseus memenggal kepala Medusa. Kemudian dua makhluk keluar dari tubuh medusa yaitu Pegasus dan Khrisaor.
Selama beberapa waktu, Perseus menggunakan kepala Medusa sebagai senjata. Lalu kemudian kepala itu diserahkan kepada Athena untuk kemudian dipasang pada perisai Aigis.
Thursday, 29 December 2011
Griffin
Griffin atau disebut juga dengan nama Gryphon adalah makhluk legendaris bertubuh singa tetapi bersayap dan berkepala rajawali. Griffin juga dijuliki sebagai makhluk yang paling berkuasa dan juga dijuluki sebagai “Raja hewan buas dan penguasa udara”. Griffin Disebut juga sebagai Burung Terbesar dan menjadi hewan yang sangat sakral untuk dewa Apollo dan griffin juga merupakan hewan penjaga matahari. Makhluk ini terlihat pada saat peradaban Minoan (2700-1450 Sebelum Masehi).
Griffin telah puluhan tahun menjadi bagian dari literatur dan mitologi. Dan sejak saat itulah, arti simbolis mereka telah banyak mangalami perubahan. Griffin merupakan makhluk magis, dengan setengah singa dan setengah elang. Asal mereka dari India, tempat mereka menjaga harta karun emas yang melimpah.
Diceritakan, Apollo mengendarai Griffin dan menjaga emas hyperborea. Griffin juga dikatakan penjelmaan dari Nemesis, yang merupakan dewa balas jasa yang memutar roda keberuntungan. Griffin berasal dari dataran Hiperborea. Griffin digemari sebagai lambang keluarga karena banyak memiliki sifat baik dan tidak memiliki sifat buruk. Sifat baiknya antara lain kewaspadaan, keberanian, dan kekuatan.
Griffin telah puluhan tahun menjadi bagian dari literatur dan mitologi. Dan sejak saat itulah, arti simbolis mereka telah banyak mangalami perubahan. Griffin merupakan makhluk magis, dengan setengah singa dan setengah elang. Asal mereka dari India, tempat mereka menjaga harta karun emas yang melimpah.
Diceritakan, Apollo mengendarai Griffin dan menjaga emas hyperborea. Griffin juga dikatakan penjelmaan dari Nemesis, yang merupakan dewa balas jasa yang memutar roda keberuntungan. Griffin berasal dari dataran Hiperborea. Griffin digemari sebagai lambang keluarga karena banyak memiliki sifat baik dan tidak memiliki sifat buruk. Sifat baiknya antara lain kewaspadaan, keberanian, dan kekuatan.
Wednesday, 28 December 2011
Qilin atau Kirin
Qilin atau yang disebut kirin oleh orang jepang, adalah makhluk mistis yang banyak muncul dalam kebudayaan Asia Timur, dan dikatakan bahwa makhluk ini muncul bersamaan dengan munculnya Sage. Qilin diselimuti oleh api di seluruh tubuhnya.
Cerita mengenai Qilin pertama kali ditemukan pada abad ke-5 sebelum masehi pada buku Zuo Zhuan. Bentuk Qilin dibuat dari bayangan orang berdasarkan sejarah dan fiksi. Qilin mempunyai bentuk menyerupai Rusa.
Meski terlihat menyeramkan, Qilin hanya menghukum orang-orang yang jahat. Qilin dapat berjalan di rumput dan juga di air tanpa mengeluarkan suara. Sebagai makhluk yang baik, Qilin tidak memakan daging. Dikatakan Qilin merupakan makhluk penyayang sehingga ketika ia berjalan, ia tidak akan menginjak 1 pun makhluk hidup. Dikatakan pula bahwa Qilin hanya muncul di daerah yang penguasanya baik dan bijaksana atau di rumah yang tentram.
Qilin adalah makhluk yang lembut, Qilin akan menjadi ganas apabila seseorang berbuat dosa. Ketika Qilin marah, bola-bola api akan menyembur dari mulutnya dan ia akan menunjukkan kemarahannya yang menakutkan.
Beberapa cerita mengatakan Qilin adalah peliharaan suci milik dewa. Maka dari itu, tarian tradisional Qilin di nilai tinggi setelah Tarian Tradisional Naga dan Phoenix.
Di Cina, Kirin dikategorikan sebagai makhluk mitologi ke-3 terkuat setelah Naga dan Phoenix, tapi di Jepang Kirin menempati urutan pertama terkuat.
Cerita mengenai Qilin pertama kali ditemukan pada abad ke-5 sebelum masehi pada buku Zuo Zhuan. Bentuk Qilin dibuat dari bayangan orang berdasarkan sejarah dan fiksi. Qilin mempunyai bentuk menyerupai Rusa.
Meski terlihat menyeramkan, Qilin hanya menghukum orang-orang yang jahat. Qilin dapat berjalan di rumput dan juga di air tanpa mengeluarkan suara. Sebagai makhluk yang baik, Qilin tidak memakan daging. Dikatakan Qilin merupakan makhluk penyayang sehingga ketika ia berjalan, ia tidak akan menginjak 1 pun makhluk hidup. Dikatakan pula bahwa Qilin hanya muncul di daerah yang penguasanya baik dan bijaksana atau di rumah yang tentram.
Qilin adalah makhluk yang lembut, Qilin akan menjadi ganas apabila seseorang berbuat dosa. Ketika Qilin marah, bola-bola api akan menyembur dari mulutnya dan ia akan menunjukkan kemarahannya yang menakutkan.
Beberapa cerita mengatakan Qilin adalah peliharaan suci milik dewa. Maka dari itu, tarian tradisional Qilin di nilai tinggi setelah Tarian Tradisional Naga dan Phoenix.
Di Cina, Kirin dikategorikan sebagai makhluk mitologi ke-3 terkuat setelah Naga dan Phoenix, tapi di Jepang Kirin menempati urutan pertama terkuat.
Tuesday, 27 December 2011
Legenda Ikan Lele Raksasa
Ikan Lele Raksasa bernama Namazu
mitos jepang mengatakan bahwa Ikan Lele Raksasa bertanggung jawab atas kejadian tsunami dipesisir jepang. Ikan Lele Raksasa ini yang menyebabkan Gempa Bumi dan hidup di lumpur di bawah bumi. Ikan lele ini konon suka bergurau dan hanya bisa ditaklukkan oleh Kashima, dewa yang melindungi bangsa Jepang dari gempa bumi. Selama Kashima menyimpan batu ajaib dengan kekuatan sihir terhadap ikan lele, maka bumi akan tetap diam. Namun jika penjagaannya agak kendor, ikan lele pun berulah hingga menyebabkan gempa bumi. Setelah Gempa mahadashyat (Salah satu dari 3 Gempa Besar Ansei) bergemuruh tahun 1855 dekat Tokyo (dulu bernama Edo). Dewa Kashima dikultuskan rakyat Jepang sebagai yonaoshi daimyojin (Dewa Penyembuh Bumi).
Ikan Lele Raksasa yang menyebabkan gempa ini muncul dalam legenda dalam beberapa lukisan kuno Jepang (ukiyo-e atau Gambar Dunia Yang Mengambang). Mitos juga menggambarkan variasi adegan seperti ikan Lele Namazu memaksa orang-orang kaya untuk bersedekah kepada rakyat miskin. Dan gambar Ikan Lele Namazu marah kepada mereka yang orang kaya tadi, dengan mengakibatkan Gempa.
Bangsa jepang mengidentikan gempa dengan ikan lele karena saat akan terjadi gempa,ikan lele yang berada di kolam maupun danau banyak yang berloncatan..
Sehingga orang-orang jepang disana mengira ikan lele lah yang menyebabkan terjadinya gempa.
peneliti menemukan bahwa ikan lele mempunyai semacam sensor tubuh yang bereaksi terhadap medan magnet bumi,Ikan Lele Raksasa ini juga dapat mengetahui adanya gempa sebelum gempa itu terjadi, sehingga ketika akan terjadi gempa , lele raksasa ini bereaksi untuk memberitahu bahwa akan terjadi gempa bumi sehingga dapat menyelamatin orang-orang di jepang tersebut.
mitos jepang mengatakan bahwa Ikan Lele Raksasa bertanggung jawab atas kejadian tsunami dipesisir jepang. Ikan Lele Raksasa ini yang menyebabkan Gempa Bumi dan hidup di lumpur di bawah bumi. Ikan lele ini konon suka bergurau dan hanya bisa ditaklukkan oleh Kashima, dewa yang melindungi bangsa Jepang dari gempa bumi. Selama Kashima menyimpan batu ajaib dengan kekuatan sihir terhadap ikan lele, maka bumi akan tetap diam. Namun jika penjagaannya agak kendor, ikan lele pun berulah hingga menyebabkan gempa bumi. Setelah Gempa mahadashyat (Salah satu dari 3 Gempa Besar Ansei) bergemuruh tahun 1855 dekat Tokyo (dulu bernama Edo). Dewa Kashima dikultuskan rakyat Jepang sebagai yonaoshi daimyojin (Dewa Penyembuh Bumi).
Ikan Lele Raksasa yang menyebabkan gempa ini muncul dalam legenda dalam beberapa lukisan kuno Jepang (ukiyo-e atau Gambar Dunia Yang Mengambang). Mitos juga menggambarkan variasi adegan seperti ikan Lele Namazu memaksa orang-orang kaya untuk bersedekah kepada rakyat miskin. Dan gambar Ikan Lele Namazu marah kepada mereka yang orang kaya tadi, dengan mengakibatkan Gempa.
Bangsa jepang mengidentikan gempa dengan ikan lele karena saat akan terjadi gempa,ikan lele yang berada di kolam maupun danau banyak yang berloncatan..
Sehingga orang-orang jepang disana mengira ikan lele lah yang menyebabkan terjadinya gempa.
peneliti menemukan bahwa ikan lele mempunyai semacam sensor tubuh yang bereaksi terhadap medan magnet bumi,Ikan Lele Raksasa ini juga dapat mengetahui adanya gempa sebelum gempa itu terjadi, sehingga ketika akan terjadi gempa , lele raksasa ini bereaksi untuk memberitahu bahwa akan terjadi gempa bumi sehingga dapat menyelamatin orang-orang di jepang tersebut.
Monday, 26 December 2011
Legenda Kraken, Sang Penguasa Lautan
Kraken adalah Monster legenda yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungkan kapal dengan menggunakan tentakel raksasanya dan menarik kapal tersebut ke bawah.
kemungkinan tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan lagi dibanding kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut ketakutan
kata Kraken berasal dari kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.
Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.
Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken "tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal".
Menurut Pontopiddan, Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Ia juga menyebutkan kalau makhluk ini bisa menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan menariknya ke dasar lautan. Namun, menurut Pontopiddan, bahaya dari Kraken adalah riak air yang dashyat ketika ia menyelam ke dalam laut. Riak itu bisa menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.
Menariknya, selain menggambarkan Kraken sebagai makhluk yang berbahaya, Pontopiddan juga menulis mengenai sisi lain dari makhluk misterius ini. Ia menyebutkan kalau ikan-ikan di laut suka berada di dekat Kraken. Karena itu, para nelayan Norwegia yang mengetahui hal ini suka mengambil risiko untuk menangkap ikan dengan membawa kapalnya hingga berada tepat di atas Kraken.
Jika mereka pulang dengan membawa hasil tangkapan yang banyak, para penduduk desa akan mengetahui kalau para nelayan tersebut pasti telah menangkap ikan itu tepat di atas Kraken.
Sejak lama, makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek, Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atau Gurita raksasa (Giant Octopus).
kemungkinan tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan lagi dibanding kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut ketakutan
kata Kraken berasal dari kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.
Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.
Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken "tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal".
Menurut Pontopiddan, Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Ia juga menyebutkan kalau makhluk ini bisa menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan menariknya ke dasar lautan. Namun, menurut Pontopiddan, bahaya dari Kraken adalah riak air yang dashyat ketika ia menyelam ke dalam laut. Riak itu bisa menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.
Menariknya, selain menggambarkan Kraken sebagai makhluk yang berbahaya, Pontopiddan juga menulis mengenai sisi lain dari makhluk misterius ini. Ia menyebutkan kalau ikan-ikan di laut suka berada di dekat Kraken. Karena itu, para nelayan Norwegia yang mengetahui hal ini suka mengambil risiko untuk menangkap ikan dengan membawa kapalnya hingga berada tepat di atas Kraken.
Jika mereka pulang dengan membawa hasil tangkapan yang banyak, para penduduk desa akan mengetahui kalau para nelayan tersebut pasti telah menangkap ikan itu tepat di atas Kraken.
Sejak lama, makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek, Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atau Gurita raksasa (Giant Octopus).
Sunday, 25 December 2011
Kappa
kappa yang artinya anak sungai nama lainnya adalah Kawataro (bocah air), Kawaka, Kawaranbe, Kyuusenbou, Masunta, Mu jima dan Ningyo.
Kappa adalah makhluk legenda dewa air yang ditemukan dijepang
Kappa bisa dijumpai di danau, sungai, mata air. Kadang ia digambarkan memiliki bentuk seperti seekor ular, naga, belut ataupun kura-kura.
deskripsi kappa yang diketahui yaitu bertubuh seperti anak kecil, berwajah kera, memiliki tempurung di punggung, rambut panjang dan kulit bersisik yang berwarna kuning hijau. Beberapa catatan mengatakan makhluk ini dapat mengubah warna tubuhnya seperti bunglon.
Makhluk ini juga memiliki bau seperti ikan dan membenci suara keras dan benda logam. Habitat utama Kappa tersebar di wilayah Kyushu dan sungai Sarugaishi di Honshu.
jika anda bertengkar dengan Kappa, sebelum bertarung, berilah hormat terlebih dahulu dengan cara membungkukkan badan. Kappa disebut sebagai makhluk yang memiliki tata krama akan segera membalas dengan membungkukkan badannya juga. Dengan demikian cairan di kepalanya akan tumpah dan kekuatannya akan hilang. Hal ini akan memaksa ia mengundurkan diri dari pertarungan.
Walaupun kappa memiliki ukuran seperti anak kecil, Kappa memiliki kekuatan yang besar. Ia berani menyerang seekor kuda dan mampu menarik mangsanya yang bertubuh lebih besar ke dalam air. Menurut berbagai legenda, Kappa mendapatkan kekuatannya dengan meminum darah dan menyantap isi perut mangsanya.
Kappa di deskripsikan sebagai makhluk yang jahat, namun banyak legenda menceritakan mengenai Kappa sebagai makhluk yang baik dan pandai mengobati. Jika ia tertangkap dan diminta untuk berjanji agar tidak mengganggu penduduk lagi, ia pasti akan menepati janjinya.
Kappa adalah makhluk legenda dewa air yang ditemukan dijepang
Kappa bisa dijumpai di danau, sungai, mata air. Kadang ia digambarkan memiliki bentuk seperti seekor ular, naga, belut ataupun kura-kura.
deskripsi kappa yang diketahui yaitu bertubuh seperti anak kecil, berwajah kera, memiliki tempurung di punggung, rambut panjang dan kulit bersisik yang berwarna kuning hijau. Beberapa catatan mengatakan makhluk ini dapat mengubah warna tubuhnya seperti bunglon.
Makhluk ini juga memiliki bau seperti ikan dan membenci suara keras dan benda logam. Habitat utama Kappa tersebar di wilayah Kyushu dan sungai Sarugaishi di Honshu.
jika anda bertengkar dengan Kappa, sebelum bertarung, berilah hormat terlebih dahulu dengan cara membungkukkan badan. Kappa disebut sebagai makhluk yang memiliki tata krama akan segera membalas dengan membungkukkan badannya juga. Dengan demikian cairan di kepalanya akan tumpah dan kekuatannya akan hilang. Hal ini akan memaksa ia mengundurkan diri dari pertarungan.
Walaupun kappa memiliki ukuran seperti anak kecil, Kappa memiliki kekuatan yang besar. Ia berani menyerang seekor kuda dan mampu menarik mangsanya yang bertubuh lebih besar ke dalam air. Menurut berbagai legenda, Kappa mendapatkan kekuatannya dengan meminum darah dan menyantap isi perut mangsanya.
Kappa di deskripsikan sebagai makhluk yang jahat, namun banyak legenda menceritakan mengenai Kappa sebagai makhluk yang baik dan pandai mengobati. Jika ia tertangkap dan diminta untuk berjanji agar tidak mengganggu penduduk lagi, ia pasti akan menepati janjinya.
Salamander Raksasa Jepang
Salamander raksasa jepang dengan nama lainnya adalah Hanzaki , Salamander raksasa memiliki tubuh sepanjang 1,5M , makhluk ini memiliki penampilan yang seram. Salamander tubuhnya ditutupi oleh lendir agar terlindungi dari cedera maupun parasit yang mengganggu , Salamander merupakan satu dari dua dunia salamander terbesar di dunia. Satu dari Cina dan satu dari Jepang.
Salamander kebanyakan menghabiskan waktu di bawah batu , salamander aktif dimalam hari , salamander mencari makanan dengan mengandalkan penciuman dan indra penciuman.
salamander raksasa jepang tidak hidup untuk makan saja , tetapi mereka menghabiskan waktu untuk berkelana tanpa makanan
Salamander raksasa jepang sangat unik untuk dilihat ketika salamander berkeinginan untuk makan, seperti ikan, cacing, udang karang dan siput dengan kecepatan yang menakjubkan.
Salamander raksasa jepang sangat sulit ditangkap dikarenakan apabila menangkap salamander tidak hati-hati maka tangan kita akan digigit dan menimbulkan luka oleh gigitan dari salamander raksasa jepang tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)